Rabu, 25 November 2009

Pengertian Kalor

KALOR

 

kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

 

1. Kalor dalam Mengubah Wujud Zat dan Suhu Suatu Benda

Peristiwa yang menunjukkan bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda adalah ketika kamu mencampur air panas dan air ledeng, terjadi perpindahan energi kalor dari air panas menuju air dingin sampai suhu air tersebut menjadi sama.

 

Persamaan menghitung besarnya kalor yang diserap atau dilepas (Q) adalah :

Q = m.c.ΔT  

keterangan :        

Q   = Banyaknya kalor diserap atau dilepaskan (joule)

m   = Massa zat (kg)

c     = Kalor jenis zat (joule/kg °C)

ΔT   = Perubahan suhu (°C)

 

Dari persamaan  di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Semakin besar kalor yang diberikan pada suatu zat, semakin besar kenaikan suhunya.

2. Semakin besar massa suatu zat, semakin besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan zat tersebut.

3. Kalor yang diberikan pada suatu zat sebanding dengan kalor jenis zat tersebut.

 

Latihan Soal

Air dengan massa 1,0 kg pada suhu 20°C dipanaskan sampai dengan suhu 100°C. Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 J/kg°C?

Jawab:

Diketahui :

   m   = 1,0 kg

   ΔT = T – To = 100°C – 20°C = 80°C

   C    = 4.200 J/kg°C

Ditanya : Q

   Q   = m c Δt

          = 1 kg x 4200 J/kg°C x 80°C

          = 336000 J

          = 336 kJ

Jadi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu adalah 336 kJ

 

2. kalor untuk mengubah wujud



a. menguap dan mengembun

jumlah kalor yang diperlukan untuk menguap atau jumlah kalor yang dilepaskan untuk mengembun dirumuskan :

Q = m.U    keterangan :      Q   = kalor yang diserap/dilepaskan (joule)

                                            m   = massa zat (kg)

                                            U   = kalor uap (joule/kg)

b. melebur, mencair dan membeku

jumlah kalor yang diperlukan  untuk meleburkan atau jumlah kalor yang dilepaskan untuk membeku dirumuskan :

Q = m.L     keterangan :      Q   = kalor yang diper/dilepaskan (joule)

                                            m   = massa zat (kg)

                                            L    = kalor lebur (joule/kg)

 

 

 

Senin, 23 November 2009

Cara Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi dan Radiasi)

Cara Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi dan Radiasi) 

1. Perpindahan Kalor secara Konduksi

- adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa memindahkan partikel-partikel zat tersebut

- partikel di ujung besi bergetar bila mendapatkan panas dan menularkan dengan kecepatan tertentu pada partikel disekitarnya, demikian berlangsung terus hingga seluruh partikel di dalam batang itu menjadi bergetar (ingat partikel tidak berpindah!)

- perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada benda padat


Contoh

Apabila kita memegang besi dan salah satu ujungnya dipanaskan maka lama-kelamaan panas itu akan terasa di tangan dan besi itu kita lepas karena panas


2. Perpindahan Kalor secara Konveksi

- adalah perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya

- partikel akan bergetar dan bergerak apabila mendapat panas. Pertikel akan bergerak dari bagian yang lebih panas ke bagian yang kurang panas, artinya partikel bergerak saat zat mendapat panas

- perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas

Contoh 

Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut. Hal ini terjadi karena pada malam hari udara di atas laut lebih panas dari udara di atas darat, sehingga udara di atas laut naik diganti udara di atas darat. Maka terjadilah aliran udara dari darat ke laut. Angin darat dimanfaatkan oleh para nelayan menuju ke laut untuk menangkap ikan


Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke darat. Hal ini terjadi karena pada siang hari udara di atas darat lebih panas dari udara di atas laut, sehingga udara di atas darat naik diganti udara di atas laut. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali ke darat atau pantai setelah menangkap ikan.


3. Perpindahan Kalor secara Radiasi

- adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara

- dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa

Contoh

kalor dari matahari sampai ke bumi